SEMARANG I Menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Ditlantas Polda Jateng tak sekadar memasang spanduk atau baliho. Mereka turun langsung ke jalan
Menyapa pengendara di simpang Kalibanteng, Kota Semarang, pada Selasa (5/8/2025), dengan aksi bertajuk “Polantas Menyapa”.
Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol. Pratama Adhyasastra tersebut, sontak jadi magnet perhatian warga.
Saat lampu merah menyala, petugas menghampiri kendaraan dan membagikan bendera Merah Putih, cokelat, bunga, hingga pamflet keselamatan berkendara.
Tak berhenti di situ, 200 nasi kotak pun dibagikan kepada para sopir truk, tukang ojek, hingga pengendara motor sebagai bentuk kepedulian.
“Kami ingin kemerdekaan ini dirasakan semua elemen masyarakat, termasuk mereka yang bekerja di jalan,” ujar Kombes Pol. Pratama kepada mediagroupcyber.com, Rabu (6/8/25).
Respons masyarakat? Luar biasa! Banyak pengendara tersenyum, melambaikan tangan, bahkan merekam momen tersebut untuk dibagikan di media sosial.
Jalan yang biasanya riuh, kini berubah jadi ajang perayaan kecil. Di tengah panas matahari dan bising kendaraan, rasa haru justru hadir dari kepedulian aparat kepada rakyat.
“Begini nih polisi idaman. Ramah, peduli dan dekat dengan masyarakat. Semoga makin banyak kegiatan seperti ini,” ujar Pak Heru, sopir angkot yang menerima bendera dan nasi kotak.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol. Artanto menambahkan, bahwa kegiatan ini bagian dari cara Polri merawat hubungan dengan masyarakat.
“Kami ingin menunjukkan bahwa kami hadir, bukan hanya untuk menindak pelanggar tapi juga membangun kesadaran melalui pendekatan yang santun dan penuh kasih,” lanjut Kombes Pol. Artanto.
Ia juga menekankan bahwa peringatan kemerdekaan bukan sekadar seremonial. “Ini momentum untuk menguatkan persatuan dan toleransi. Di jalan raya pun kita bisa belajar saling menghargai.
Momen Hari ini, Dirlantas Polda Jateng sukses menyulap simpang Kalibanteng menjadi panggung nasionalisme.
Bendera kecil yang berkibar di spion kendaraan menjadi simbol semangat yang tak boleh luntur. Nasi kotak hangat menjadi pengingat bahwa kepedulian adalah wujud cinta pada negeri.
Dari Semarang, pesan kuat dikirimkan ke seluruh Indonesia, merayakan kemerdekaan bisa dimulai dari hal sederhana.
Sapaan hangat, senyum tulus dan aksi nyata. Itulah makna “Polantas Menyapa”. Merdeka!.(@Gus Kliwir)