PATI I Keputusan Bupati Pati, Sudewo menunjuk Sriyatun sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) kembali menjadi sorotan.
Pasalnya, nama Sriyatun sebelumnya sempat ramai diperbincangkan publik, ketika menjabat Plt Kepala Satpol PP.
Sudewo, Bupati Pati menegaskan bahwa keputusan ini murni mengikuti regulasi yang berlaku, bukan karena hubungan personal.
“Plt itu maksimal enam bulan. Andrik sudah enam bulan, maka kami ganti yang lain. Tidak ada unsur kolusi,” ujar Sudewo di Masjid Agung Pati, Jumat (5/9/2025).
Ia mengakui bahwa Sriyatun adalah teman semasa SMA. Namun, menurutnya, hal itu tidak menjadi alasan penunjukan.
“Sriyatun qualified, dia punya pengalaman, dia juga birokrat senior. Jadi wajar kalau kami beri amanah,” lanjut Bupati Pati
Sebelumnya, publik masih mengingat kontroversi ketika Sriyatun menyita donasi air mineral dari Masyarakat Pati Bersatu, saat aksi tolak kenaikan PBB hingga 250 persen.
Aksi itu membuatnya dicopot dari jabatan Plt. Kasatpol PP dan digantikan oleh Imam Rifai, lalu Tri Wijanarko.
Kini, Sriyatun kembali dipercaya memimpin roda Disdikbud Pati, menggantikan Andrik Sulaksono yang sudah menyelesaikan masa jabatan enam bulan.
Dengan penunjukan ini, Sudewo, Bupati Pati berharap pelayanan pendidikan di Kabupaten Pati bisa lebih baik.
“Pendidikan adalah sektor penting. Kami butuh figur yang bisa menggerakkan semua elemen. Saya percaya Sriyatun bisa melaksanakan itu,” pungkasnya.(red)