PATI, Mediagroupcyber.com I Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan oleh pemerintah pusat terus memberikan dampak positif di Kabupaten Pati.
Program ini tidak hanya dirancang untuk memastikan siswa mendapatkan asupan gizi yang memadai, tetapi juga sebagai langkah strategis dalam mencegah stunting dan meningkatkan prestasi belajar di kalangan pelajar.
Pada Senin (13/1/25), sebanyak 1.002 siswa di SMK Negeri 4 Pati menerima makanan siang bergizi dengan menu ayam katsu, buah jeruk dan sayur – sayuran.
Salah satu siswa kelas X, Amira mengungkapkan rasa terima kasih atas adanya program ini. “Makanannya enak dan sehat.
Program ini sangat membantu saya dalam menghemat uang saku. Terima kasih Pak Presiden Prabowo atas program makan gratis ini,” ujar Amira dengan penuh semangat.
Komandan Kodim 0718/Pati, Letkol Jon Young Saragi menjelaskan bahwa program MBG bertujuan lebih dari sekadar memberikan makanan gratis.
Menurutnya, program ini adalah bagian dari upaya nasional untuk menekan angka stunting dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak dini.
“Program ini bukan hanya soal makanan gratis, tetapi juga tentang investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa.
Asupan gizi yang cukup akan membantu anak -anak tumbuh sehat, cerdas dan siap menghadapi tantangan masa depan,” kata Letkol Jon Young Saragi saat di wawancarai media.
Ia menambahkan bahwa distribusi makanan bergizi akan terus dilakukan secara berkala dan bertahap, dengan sasaran utama pelajar dari tingkat PAUD hingga SMA/SMK serta kelompok rentan seperti ibu hamil dan menyusui.
Pentingnya edukasi gizi di sekolah adalah pemberian makanan gratis, program MBG di Kabupaten Pati juga melibatkan edukasi tentang gizi seimbang.
Pihak sekolah dan tenaga kesehatan memberikan sosialisasi kepada siswa tentang manfaat mengonsumsi makanan sehat serta dampak buruk kekurangan gizi bagi pertumbuhan dan prestasi belajar”, tambah Komandan Kodim 0718/Pati.
Kepala SMK Negeri 4 Pati, Hartono mengungkapkan bahwa sejak adanya program MBG, pihak sekolah mencatat peningkatan kehadiran siswa dan semangat belajar yang lebih tinggi.
“Sebelumnya ada siswa yang sering mengantuk di kelas atau kurang fokus saat pelajaran berlangsung. Setelah adanya program makan bergizi ini, kondisi tersebut jauh berkurang,” ungkap Hartono.(Eko/red)