JAKARTA I Kerusuhan yang terjadi di lapas kelas IIA narkotika muara beliti, sumatera selatan, jadi sorotan publik. Menteri IMIPAS, Agus Andrianto angkat bicara terkait insiden tersebut dan mengungkap akar masalahnya, perlawanan napi terhadap razia HP dan narkoba.
“Ini bukan kerusuhan spontan. Ada resistensi dari napi, karena upaya kami membongkar jaringan terlarang di dalam lapas,” ungkap Agus Andrianto, Kamis (8/5/2025).
Menurut Agus Andrianto, razia yang dilakukan merupakan bagian dari operasi rutin untuk memberantas peredaran barang – barang terlarang di dalam lembaga pemasyarakatan.
Namun, upaya ini mendapat perlawanan keras dari sejumlah narapidana, yang diduga terkait jaringan narkoba dan HP.
Meski menghadapi tantangan berat, Agus Andrianto memastikan pihaknya tidak akan mundur selangkah pun.
“Kami tetap jalan. Justru ini jadi bukti bahwa apa yang kami lakukan menyentuh pusat masalah,” kata Menteri IMIPAS dihadapan mediagroupcyber.com
Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Sugiat Santoso turut menanggapi insiden ini. Menurutnya, kericuhan menunjukkan adanya jaringan yang merasa terancam.
“Ini tanda bahwa langkah KemenIMIPAS sudah di jalur yang benar. Kalau tidak mengganggu kepentingan mereka, tentu tidak akan ada perlawanan,” jelas Sugiat.
Ia menekankan bahwa tindakan tegas tak hanya menyasar warga binaan, tetapi juga petugas yang terbukti terlibat.
Dalam enam bulan, dua petugas telah diproses pidana, dan lima lainnya dalam pemeriksaan.“Tak ada yang kebal hukum. Siapa pun yang bermain dengan narkoba akan kami tindak,” tegasnya.(@Gus Kliwir)