PATI I Pemandangan tidak biasa terjadi di Mapolresta Pati saat puluhan barang bukti hasil operasi premanisme diperlihatkan ke publik.
Dari baju, senjata tajam jenis celurit, hingga batang paralon dan bambu, semua menjadi saksi bisu betapa seriusnya masalah premanisme di Pati.
Operasi Aman Candi 2025 yang digelar selama dua pekan terakhir mencatatkan 22 tersangka dari 10 kasus.
Sebanyak 13 orang dewasa dan 9 anak-anak ikut terjerat kasus kekerasan, pemerasan, pengancaman dan curas.
AKBP Jaka Wahyudi, Kapolresta Pati menjelaskan, barang bukti kekerasan yang disita cukup mencengangkan.
“Dari celurit, gagang sapu, hingga batu pecahan, semua ini adalah alat yang digunakan pelaku untuk melancarkan aksinya,” kata Kapolresta Pati kepada mediagroupcyber.com, Senin (26/5/25).
Pengeroyokan ini menjadi kasus terbanyak dengan lima kejadian dan 13 pelaku. Dua kasus pemerasan juga berhasil diungkap, dengan barang bukti uang tunai jutaan rupiah dan ponsel.
Sementara untuk curas, dua pelaku membawa parang siap pakai. kini telah diamankan polisi.“Ini adalah bentuk nyata komitmen kami menciptakan Pati bebas dari premanisme,” jelas Kapolresta Pati.(@Gus Kliwir)