JAKARTA, Mediagroupcyber.com I Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak Indonesia (RPPAI) mengadakan pelatihan stop anti-bullying di sejumlah sekolah di Jakarta. Dalam Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para pendidik tentang cara mendeteksi, menangani, dan mencegah.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap anak merasa aman di sekolah. Dengan pelatihan ini, kami berharap para guru dan tenaga pendidik bisa lebih peka terhadap tanda – tanda perundungan serta bullying ,” kata Fuad Dwiyono, Ketua Umum di wakili Sekjen Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak Indonesia (RPPAI), A. S Agus Samudra saat di wawancarai media, Senin (16/12/24).
Maka dalam pelatihan ini diikuti oleh lebih dari ratusan guru dan tenaga pendidik dari berbagai sekolah di Jakarta. Rumah PPAI memberikan alat yang dapat digunakan guru untuk menangani perundungan secara efektif di dalam kelas maupun di luar kelas.
Para peserta juga diajarkan tentang teknik – teknik komunikasi yang lebih inklusif dan empatik agar mereka bisa menjadi mediator yang efektif jika terjadi perundungan serta bullying”, tambah kata Fuad Dwiyono, Ketua Umum Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak Indonesia (RPPAI).
Program ini juga melibatkan simulasi kasus – kasus bullying dan perundungan di sekolah dengan cara menanggulangi untuk pendekatan yang konstruktif.
Ia berharap bahwa dengan pelatihan ini, bagi para guru akan lebih siap menghadapi masalah bullying dan perundungan wilayah lingkungan belajar agar lebih aman maupun nyaman bagi semua siswa – siswi di sekolah.(red)