PATI I Kelalaian kecil bisa berakibat fatal. Itulah yang dialami Sri Ningsih (43), warga Desa Pundenrejo, Kecamatan Tayu, setelah rumahnya terbakar hebat, Rabu (8/10/2025).
Insiden yang terjadi sekitar pukul 08.30 WIB ini. menghanguskan dapur dan ruang jahit, dua ruangan yang menjadi sumber mata pencahariannya.
Menurut keterangan saksi, Siti Fatimah, api bermula dari pembakaran sampah yang tak terpantau.
“Saya lihat asap menebal, lalu api merambat ke dapur Bu Sri,” katanya.
Warga pun berhamburan membantu memadamkan api, namun kobaran cepat membesar.
Kapolsek Tayu, AKP Aris Pristianto menyebut pihaknya langsung berkoordinasi dengan tim damkar PT LPI PG Pakis Baru.
“Pemadaman berlangsung sekitar satu jam, hingga api benar-benar padam,” ujar AKP Aris Pristianto saat dikonfirmasi wartawan dilokasi.
Kerugian akibat kebakaran ditaksir mencapai Rp 75 juta. Berbagai alat menjahit, perabot rumah tangga, hingga bahan kain hangus tak tersisa.
Sri Ningsih yang sehari-hari menjahit untuk memenuhi kebutuhan keluarga, kini hanya bisa menatap puing-puing rumahnya.
Polsek Tayu pun mengingatkan agar masyarakat tidak menyepelekan aktivitas membakar sampah.
“Satu percikan bisa membakar satu rumah. Hati-hati, apalagi saat musim kemarau,” pesan AKP Aris Pristianto.(red)