PATI I Kekerasan jalanan kembali mencoreng wajah generasi muda Pati. Tawuran berdarah nyaris pecah antara dua gengster di perbatasan Wotan-Baturejo, Kecamatan Sukolilo, Sabtu dini hari (3/5/2025). Beruntung, polisi cepat bertindak.
Kapolresta Pati, AKBP Jaka Wahyudi melalui Kapolsek Sukolilo, AKP Sahlan menyebut aksi ini berawal dari saling ejek di media sosial. Tantangan berujung kesepakatan bentrok membawa senjata tajam.
“Ini jelas memprihatinkan. Anak – anak muda kita sudah mulai terbiasa menjadikan kekerasan sebagai ajang unjuk gigi,” tegas AKP Sahlan kepada mediagroupcyber.com, Rabu (14/5/2025).
Patroli malam dari SPKT Polsek Sukolilo yang melintas di lokasi segera membubarkan aksi. Walau sempat kabur, pelaku akhirnya berhasil diidentifikasi. Unit Reskrim dan Intelkam turun tangan, menyisir tiga Desa seperti Wotan, Baturejo dan Sukolilo.
Dalam waktu cepat, sembilan pemuda ditangkap. Dua dari mereka, Gilang R dan Guntur ditetapkan sebagai tersangka utama, karena membawa celurit. Polisi menyita dua bilah celurit tajam sebagai barang bukti.
Kapolresta Pati, AKBP Jaka Wahyudi melalui AKP Sahlan, Kapolsek Sukolilo menambahkan proses hukum akan berjalan sesuai ketentuan. Sementara yang tidak terbukti membawa sajam akan dibina intensif.
“Kita tidak mau masa depan mereka rusak. Maka dari itu, pembinaan dilakukan melibatkan sekolah, orang tua dan kepala Desa,” jelas AKP Sahlan.(@Gus Kliwir)