PURWAKARTA I Di tengah upaya memberantas peredaran narkoba yang kian canggih dan menyasar generasi muda, Polres Purwakarta menggelar Focus Group Discussion (FGD) pada Selasa (6/5/2025) yang menempatkan anak muda sebagai subjek utama perubahan.
Yus Djunaidi Rusli dari Kesbangpol Purwakarta, dalam sesi diskusi menyampaikan bahwa generasi muda harus diperlakukan bukan hanya sebagai sasaran sosialisasi, tetapi juga sebagai aktor utama.
“Kita harus libatkan mereka sebagai duta anti narkoba. Dengan bimbingan yang tepat, mereka bisa jadi agen perubahan di lingkungan masing -masing,” ujar Yus Djunaidi Rusli dihadapan mediagroupcyber.com
Ia menyoroti pentingnya pemanfaatan media sosial yang selama ini menjadi ruang ekspresi kaum muda.
“Kampanye di dunia nyata harus didukung oleh kampanye di dunia maya. Kita harus bisa menjangkau mereka di platform yang mereka kuasai,” sambung Yus.
Diskusi ini menghadirkan 50 peserta dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari pelajar, tokoh pemuda, anggota TNI, personel Polres dan peserta didik Sespimma.
Kehadiran mereka memperlihatkan komitmen bersama melawan narkoba sebagai tanggungjawab lintas sektor.
Wakapolres Purwakarta, Kompol Sosialisman MN menekankan dalam pembukaan bahwa narkoba adalah ancaman nyata yang harus dilawan dari hulu ke hilir.
“Pencegahan adalah tugas kita semua. Kita tidak bisa membiarkan generasi muda terjerumus karena minim edukasi,” kata Kompol Sosialisman MN.
AKP Yudi Wahyudi dari Polres Purwakarta juga menambahkan, pentingnya penguatan komunitas remaja sebagai basis sosialisasi.
“Dengan pendekatan komunitas, kita bisa masuk secara lebih personal dan menyentuh kehidupan mereka sehari – hari,” jelas AKP Yudi Wahyudi.
Maka dalam kegiatan ini menelurkan banyak ide kreatif dari peserta, termasuk pelatihan kader muda anti narkoba, peluncuran konten edukatif di media sosial, hingga kolaborasi antar sekolah dan komunitas.
FGD ini membuktikan bahwa ketika generasi muda dirangkul dengan cara yang tepat, mereka bisa menjadi garda terdepan dalam gerakan nasional melawan narkoba.(@Gus Kliwir)